Pelarian Ke Ruang Hampa Udara Dunia #1

Shubuh yang indah…

Bintang-bintang bergelantungan di lazuardi

Menghitung mundur kepergian Ramadhan

Sembilan…

Yap! Sembilan hari lagi Ramadhan pergi

Bahkan aku tak tau pasti dapat bertemu Ramadhan kembali

Lantas…

Apa kabar Amal?

Oh… Aku bahkan baru saja memulai

Kini aku semakin paham

Allah Ta’ala mempunyai cerita yang indah

Untuk memulai awal yang lebih baik dari kemarin

Bukan peneyesalan yang tersimpan

Meski seribu tanya masih menyergap

setiap sudut sel dalam otak

Namun bulan fase gibbouse akhir serta bintang-bintang tersenyum

Yaaa! ada yang berbeda dengan Ramadhan

Bukan hanya kisah hidupku saja yang berubah

Tapi batinku…

Ketenangan batin yang telah lama hilang  2 tahun silam

Kini perlahan mulai kembali kepelukan hatiku

walau tertatih dan merangkak

perlahan kutemukan

Kutemukan dalam titik nadir

Allah berusaha menghiburku dengan ayat-ayat-Nya

Aku masih yakin dengan keajaiban do’a

“ Allah Mahalembut terhadap hambanya. Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa.” (Asy Syuura’: 19)

Al lathif kelembutan, kesembunyian hingga hambaNya tidak menyadari dengan apa yang telah Allah berikan. HambaNya tidak menyadari bahwa Allah memiliki rancangan dan berkehendak yang sudah tertulis sebelumnya.Kita tidak sadar bahwa sesungguhnya hidup kita sudah disetting oleh Allah. Tidak ada factor kebetulan, semua karena kehendak Allah. Dengan begitu lembut dan tidak kita rasakan, ketika Allah memberi jodoh, rezeki, kesehatan.

Ingatlah bahwa perbuatan manusia mempengaruhi takdirnya. Jadi jangan berkata takdirnya seperti ini, bila belum berusaha dan berdoa. Manusia diberi kebebasan untuk memilih. Mau diam saja menunggu atau mau berusaha untuk menjemput karunia Allah.

“30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan Kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.

31. kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.

32. sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

33. siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”

34. dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.

35. sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai Keuntungan yang besar.

36. dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, Maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

37. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika ialah yang kamu hendak sembah.

38. jika mereka menyombongkan diri, Maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.”

FUSHILAT : 30 – 38

(Musafir Kehidupan – 21 Agustus 2011- Di Sudut Masjid)